Selasa, 23 Februari 2016

Daya Tarik Wisata Alam di Yogyakarta

Pantai Ngobaran

      Pantai yang berlokasi di desa Kanigoro kecamatan Saptosari Kabupaten Gunung kidul Yogyakarta, para pengunjung bisa merasakan nuasa Bali di pantai ini.
Ngobaran merupakan pantai yang cukup eksotik. Kalau air surut, anda bisa melihat hamparan alga (rumput laut) baik yang berwarna hijau maupun coklat. Jika dilihat dari atas, hamparan alga yang tumbuh di sela-sela karang tampak seperti sawah di wilayah padat penduduk. Puluhan jenis binatang laut juga terdapat di sela-sela karang, mulai dari landak laut, bintang laut, hingga golongan kerang-kerangan.
      Bangunan yang paling jelas terlihat adalah tempat ibadah semacam pura dengan patung-patung dewa berwarna putih. Tempat peribadatan itu didirikan tahun 2003 untuk memperingati kehadiran Brawijaya V, salah satu keturunan raja Majapahit, di Ngobaran. Orang yang beribadah di tempat ini adalah penganut kepercayaan Kejawan (bukan Kejawen lho). Nama "Kejawan" menurut cerita berasal dari nama salah satu putra Brawijaya V, yaitu Bondhan Kejawan. Pembangun tempat peribadatan ini mengaku sebagai keturunan Brawijaya V dan menunjuk salah satu warga untuk menjaga tempat ini.

Komponen daerah wisata yang ada didalamnya yaitu meliputi :

·         Attractions (Atraksi)  : Di pantai ini wisatawan bisa melihat Upacara Melasti Tahun Baru Saka 1935 di Pura Segara Ukir, Upacara Melasti diawali arak-arakan Pratima, gunungan yang diiringi seni jathilan tetabuhan, seni tektek.
Sesajian atau pratima atau pralingga dari pura  ditempatkan ditempat khusus yakni juli atau jempana, yang diarak kepantai ngobaran yang dianggap merupakan sumber air suci (tirta amerta) dan bisa menyucikan segala leteh (kotor) didalam diri manusia dan alam.

·         Amenities (fasilitas)  :

Ø  Warung makan tradisonal yang menyediakan makanan khas dari gundung kidul

Transpotasi dan Infrasruktur :

Transportasi: Darat Jenisnya : mobil(pribadi),motor dan relatif cukup mudah karena  Sudah ada petunjuk jalan yang dibuat penduduk setempat menuju ke Pantai Ngobaran

  Infrasruktur :

Ø  Prasarana : Jalan raya,pom bensin

Ø  Sarana :

ü  berupa lahan parkir,

ü  kamar mandi dan toilet,

ü  serta tempat ibadah.

·         Acess (aksesbilitas) : selain di pantai Ngobaran wisatawan juga bisa ke Pantai Nguyahan. Namun ketika akan sampai di lokasi pantai, jalan menjadi relatif kecil dan rusak. Disamping itu, belum tersedia angkutan umum menuju ke kedua pantai tersebut,kurang lebih 10 menit berjalan kaki

·         Ancillary servive (pelayanan tambahan) : penduduk setempat sudah memasang sejenis peta yang memudahkan para wisatawan yang ingin berkeliling di daerah setempat tanpa takut kesasar.
 


 

 

Daya Tarik Wisata Minat Khusus di Yogyakarta

Gua Cerme

      Gua Cerme merupakan  gua peninggalan sejarah yang terletak di dusun Srunggo, Selopamioro, Imogiri, Bantul atau sekitar 20 km selatan Yogyakarta. Gua Cerme memiliki panjang 1,5 km yang tembus hingga sendang di wilayah Panggang, desa Ploso, Giritirto, Kabupaten Gunungkidul. Di samping gua Cerme, disekitarnya terdapat gua lain yang lebih kecil seperti goa Dalang, goa Ledek, goa Badut dan goa Kaum yang sering digunakan untuk bersemedi. Untuk mencapai gua, terdapat tangga setinggi 759 m. Kata cerme berasal dari kata ceramah yang mengisyaratkan pembicaraan yang dilakukan walisongo. Gua Cerme dulunya digunakan oleh para Walisongo untuk menyebarkan agama Islam di Jawa. Selain itu, gua Cerme juga digunakan untuk membahas rencana pendirian Masjid Agung Demak. Setiap Senin atau Selasa wage, selalu diadakan upacara syukuran untuk meminta berkah kepada Tuhan.
      Goa ini termasuk goa yang panjang dan dalam. Daya tarik utama wisatawan dari Goa Cerme adalah keindahan stalagtit dan stalagmit serta adanya sungai bawah tanah dan banyaknya kelelawar di dalam gua. Lantai goa digenangi oleh air tanah dengan rata rata kedalaman air sekitar 1 hingga 1,5 meter. Goa ini terdiri dari banyak ruangan, seperti panggung pertemuan, air zam zam, mustoko, air suci, watu kaji, pelungguhan / paseban, kahyangan, grojogan sewu, air penguripan, gamelan, batu gilang, lumbung padi, gedung sekakap, kraton, panggung, goa lawa dan watu gantung.
Komponen daerah wisata yang ada didalamnya yaitu meliputi :
·         Attractions (Atraksi)  : wisatawan bisa menikmati indahnya stalagitt dan stalagmit yang ada di dalam gua yang terbentuk secara alami oleh rintikan air didalamnya.
·         Amenities (fasilitas)  :
ü  Toilet
ü  pusat informasi
ü  warung makan
ü  tempat peetemuan.
Transpotasi dan Infrasruktur :
Transportasi: Darat Jenisnya : mobil(pribadi),motor,bus umum ( menuju terminal Giwangan.   Dari giwangan naik bus jurusan Imogiri lalu turun di dusun Srunggo, Desa Selopamioro, kemudian jalan menuju goa Cerme)
  Infrasruktur :
Ø  Prasarana : karena tempatnya cukup jauh dari kota dan pemerintah kurang memperhatikan secara detail maka akses jalan menuju gua cerme terbilang cukup susah karena hanya bisa di tempuh dengan berjalan kaki menuju guanya.
Ø  Sarana : ada bio perjalanan ke gua,pemandu wisatanya.
·         Acess (aksesbilitas) : Disisi lain para wisatawan juga dapat berjunjung ke gua lainnya yang berada tidak jauh dari gua cerme,misalnya : goa Dalang, goa Ledek, goa Badut dan goa Kaum.
·         Ancillary servive (pelayanan tambahan) : sudah di sediakan jasa pemandu yang bisa anda temukan dengan mudah didepan pintu masuk. Disamping itu anda harus membawa obor, senter, obor, petromaks atau penerangan lainnya. Atau anda bisa  menyewanya di sekitar goa.
          Jam Buka: Jam 07.00 – 17.00
Tiket Masuk dan biaya Perjalanan:
a. Biaya rafting via agenwisata                     : Rp 120.000
b. Biaya parkir motor di kawasan goa          : Rp 2.000
c. Tiket masuk goa                                        : Rp 2.250
d. Sewa headlamp                                         : Rp 5.000
e. Tiket masuk goa di dalam                         : Rp 2.000
f. Pemandu goa (Harus)                                : Rp 30.000 (minimal)
 
 



 
 

Jenis-Jenis Daya Tarik Wisata

Jenis-Jenis Daya Tarik Wisata dikelompokan menjadi 3,yaitu :

a. Daya Tarik Wisata Alam
Pariwisata alam merupakan segala sesuatu kegiatan wisata yang berhubungan dengan wisata alam, berupa alam yang terbentuk karena hasil cipta Tuhan, seperti gunung, pantai, air. Tata lingkungan yang alami, seperti danau, dan tata lingkungan hasil tata lingkungan hasil manusia, seperti perkebunan, dan peternakan. Yang ditawarkan: iklim, pemandangan alam, flora dan fauna, dan gejala alam, (stalakmit, stalaktit, air terjun, air panas)

 

b. Daya Tarik Wisata Budaya
Merupakan jenis wisata yang berdasar pada mozaik tempat, tradisi, kesenian, upacara-upacara, dan pengalaman memotret suatu bangsa atau suku bangsa dengan masyarakat yang mereflesikan keanekaragaman dan identitas dari masyarakat atau bangsa yang bersangkutan.

 
 
 c. Daya Tarik Wisata Minat Khusus
Adalah pariwisata yang menawarkan kegiatan yang tidak biasa dilakukan oleh wisatawan pada umumnya atau wisata dengan keahlian khusus atau ketertarikan khusus.
  • Wisata olahraga (arung jeram, paralayang, surfing, panjat tebing) 
  • Wisata kuliner
  • Wisata religius
  • Wisata agro
  • Wisata gua
  • Wisata belanja
  • Wisata ekologi
                              





 

Komponen Daerah Tujuan Wisata

Komponen Daerah Tujuan Wisata
Komponen Daerah Tujuan Wisata ada 4, biasa disebut 4A, yaitu:
a. Attractions (Atraksi)
b. Amenities (Fasilitas)
c. Access (Aksebilitas)
d. Ancillary Service (Pelayanan Tambahan)

A.Attractions (Atraksi)
  • Apa yang dicari wisatawan
  • Alasan mengapa orang berwisata ke suatu daerah,
Intinya wisatawan datang untuk menikmati sesuatu yang tidak dapat mereka temukan dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Atraksi disebut juga sebagai Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW)
Daya Tarik Wisata (Objek Wisata)
a. Adanya Sumber daya
b. Ada Aksesbilitas
c. Ada Ciri khusus/prasarana penunjang
d. Ada sarana prasarana
e. Objek wisata alam
f. Objek wisata budaya
Modal Atraksi
• Natural Resource (alami) Gunung, danau, sungai, pantai, bukit, lembah, dll
• Atraksi Wisata budaya arsitektur rumah tradisional, situs arkeologi, benda benda seni dan kerajinan, ritual atau upacara budaya, kehidupan masyarakat sehari-hari; keramahtamahan, makanan.
 • Atraksi Buatan Acara olagraga, berbelanja, pameran, konferensi, festival musik.
 
B. Amenities (Fasilitas) 
Amenities adalah segala macam prasarana dan sarana yang diperlukan oleh wisatawan selama berada di daerah tujuan wisata. misalnya :
  •  Usaha penginapan (Accomodations) : Hotel,Guest House,Home stay dll
  •  Usaha penginapan (Accomodations) : Restoran,cafe,warung,dll
  • Transportasi dan insfrastruktur  : Bus,kereta,mobil,dll
C. Access (Aksebilitas)
Kemudahan untuk bergerak dari satu daerah ke daerah lain/transferabilitas,seperti jalan raya dan jembatan.

D. Ancillary Service (Pelayanan Tambahan)
Pelayanan tambahan atau pelengkap, yang harus disediakan oleh pemerintah daerah, baik untuk wisatawan atau pelaku pariwisata.
a. Pemasaran (tourism information service; berosur, profil wisaata,buku, leaflet, poster, peta, pemandu wisata)
b. Pembangunan fisik (patung patung, lampu kota, public space)
c. Peraturan perundang-undangan

Pengertian Destinasi Pariwisata

Pengertian Destinasi wisata menurut Daryanto (1997:167) dalam kamus Bahasa Indonesia lengkap destinasi diartikan sebagai "tempat tujuan atau daerah tujuan wisata"
sedangkan menurut Hadinoto (1996:15) destinasi wisata merupakan suatu kawasan spesifik yang dipilih oleh seseorang pengunjung,ia dapat tinggal dalam waktu tertentu.

PengertianDaerah TujuanWisata
Daerah Tujuan Wisata (DTW) merupakan tempat di mana segala kegiatan pariwisata bisa dilakukan dengan tersedianya segala fasilitas dan atraksi wisata untuk wisatawan. Unsur pokok Daerah Tujuan Wisata,antara lain :

  • Objek dan daya tarik wisata
  • Prasarana Wisata
  • Sarana wisata
  • Tata laksana/insfrastruktur
  • Masyarakat/Lingkungan
Menurut Yoeti, 1988:206 Daerah Tujuan Wisata harus ada
a. Something to see
b. Something to do
c. Something to buy
d. Sesuatu yang dinikmati
e. Sesuatu yang berkesan